Minggu, 12 Juni 2011

RPP asam dan basa ke 3-5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : ....
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan
sifat larutan dan menghitung pH larutan
Indikator : • Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan
hasil pengamatan perubahan warna indikator
asam dan basa.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan hasil pengamatan
perubahan warna indikator asam dan basa.

II. Uraian Materi Pembelajaran
• Indikator merupakan zat yang digunakan untuk membedakan larutan asam
dan larutan basa.
• Indikator akan memberikan perubahan warna yang khas sesuai dengan
pH larutan yang diuji.

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan praktikum

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai kekuatan asam dan basa.
b. Kegiatan Inti
• Menjelaskan pengertian asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa
lemah.
• Menjelaskan pengertian derajat keasaman (pH) larutan.
• Melakukan percobaan untuk menentukan pH larutan asam dan basa.c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengertian pH larutan asam
dan larutan basa. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil
belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan
kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar
• Alat dan bahan untuk percobaan pH larutan asam dan basa
• Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 2B halaman 11–12

VI. Penilaian
Guru menilai keaktifan dan kerja sama siswa selama melakukan percobaan.
Mengetahui, ................, .....................
Kepala Sekolah Guru Kimia
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : ....
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan Ke- : 4
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan
sifat larutan dan menghitung pH larutan
Indikator : • Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa
dengan derajat ionisasi (α) dan tetapan asam (Ka) atau
tetapan basa (Kb).

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat ionisasi
(α) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

II. Uraian Materi Pembelajaran
• Kekuatan asam dan basa bergantung pada derajat ionisasinya. Menurut
konsep asam-basa Arrhenius, pembawa sifat asam adalah ion H+,
sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH–.
• Air merupakan elektrolit yang sangat lemah dan harga perkalian Kc[H2O]
merupakan suatu konstanta yang disebut tetapan kesetimbangan air (Kw).
• Nilai tetapan kesetimbangan air berbanding lurus dengan temperatur.
Makin besar temperatur, makin besar nilai Kw.
• Konsentrasi ion H+ dalam air murni sama dengan konsentrasi ion OH–. Berdasarkan
hasil eksperimen, nilai Kw pada temperatur 25 oC adalah 1 × 10–14
sehingga dalam air murni nilai [H+] = [OH–] = 1 × 10–7.
• Asam kuat terionisasi sempurna dalam dalam air, sedangkan asam lemah
mengalami ionisasi sebagian dalam air.
• Jumlah zat yang terionisasi dalam air biasa dinyatakan dengan derajat
ionisasi (derajat disosiasi) yang disimbolkan dengan α. Elektrolit kuat
memiliki α = 1, sedangkan elektrolit lemah memiliki α kurang dari 1 atau
mendekati 0, 0 < α < 1.
• Dalam larutan asam, [H+] > [OH–]. Dalam larutan basa, [H+] < [OH–].
• Nilai Ka merupakan ukuran kekuatan asam. Makin besar nilai Ka, makin
kuat asam.• Untuk asam lemah, nilai derajat ionisasinya sangat kecil (mendekati nol)
sehingga 1 – α dapat dianggap = 1. Akibatnya, konsentrasi asam lemah
dalam larutannya dapat dianggap tetap.
• Secara matematis, hubungan antara Ka, konsentrasi (M), dan derajat
ionisiasi (α) dapat ditulis Ka = Mα2.

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali pengertian
asam dan basa menurut Arrhenius.
b. Kegiatan Inti
• Mendeskripsikan tetapan kesetimbangan air (Kw) dan tetapan ionisasi
asam (Ka).
• Mendeskripsikan hubungan antara Ka, konsentrasi asam lemah, dan
derajat ionisasi.
• Berlatih menyelesaikan soal untuk menentukan konsentrasi ion H+
pada asam lemah yang diketahui konsentrasi dan Ka-nya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hubungan antara derajat
ionisasi (α) dan tetapan asam (Ka). Selanjutnya, guru melakukan penilaian
atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian
indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar
Buku KIMIA SMA 2B

VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.3.
Mengetahui, ................, .....................
Kepala Sekolah Guru Kimia
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : ....
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan Ke- : 5
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan
sifat larutan dan menghitung pH larutan
Indikator : • Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa
dengan derajat ionisasi (α) dan tetapan asam (Ka) atau
tetapan basa (Kb).

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat ionisasi
(α) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

II. Uraian Materi Pembelajaran
• Konsentrasi ion H+ dalam air murni sama dengan konsentrasi ion OH–. Berdasarkan
hasil eksperimen, nilai Kw pada temperatur 25 oC adalah 1 × 10–14
sehingga dalam air murni nilai [H+] = [OH–] = 1 × 10–7.
• Basa kuat terionisasi sempurna di dalam air, sedangkan basa lemah
mengalami hanya ionisasi sebagian air.
• Sebagaimana pada asam lemah, hubungan antara Kb, konsentrasi (M), dan
derajat ionisiasi (α) dapat ditulis Kb = Mα2.

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali pembahasan
kekuatan asam, nilai Ka, dan α yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
• Mendeskripsikan hubungan antara Kb, konsentrasi basa lemah, dan
derajat ionisasi.
• Berlatih menyelesaikan soal untuk menentukan konsentrasi ion OH–
pada basa lemah yang diketahui konsentrasi dan Kb-nya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hubungan antara derajat
ionisasi (α) dan tetapan basa (Kb). Selanjutnya, guru melakukan penilaian
atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian
indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar
Buku kimia SMA 2B

VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.4.
Pengayaan
1. Hitunglah derajat ionisasi (α) larutan NH3 0,05 M jika Kb = 1,8 ×10–5.
2. Diketahui tetapan kesetimbangan hidrazina (N2H4) adalah 1,7 × 10–6.
Tuliskanlah persamaan reaksi kesetimbangannya dalam air dan tentukan
banyaknya ion OH– jika konsentrasi hidrazina 0,01 M.
3. Hitunglah konsentrasi ion OH– dalam larutan 0,105 M anilina (C6H5NH2)
jika diketahui nilai Kb = 3,8 ×10–10.
Kunci
Latihan 7.4
1. [OH–] = 1,34 ×10–3 M
2. [OH–] = 0,012 M
Mengetahui, ................, .....................
Kepala Sekolah Guru Kimia
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

0 komentar:

Posting Komentar